(254) Sabda Nabi ( ص ) yang bermaksud: “Sesiapa yang membaca: “Maha Suci Allah dan bagiNya segala pujian” setiap hari 100 kali, dihapuskan kesalahannya walaupun sebanyak buih di laut”‘.
(255) Sabdanya yang bermasud: “Sesiapa yang membaca: “Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah Yang Esa tiada sekutu bagiNya, bagiNya kerajaan dan bagiNya kepujian dan Dia berkuasa ke atas setiap sesuatu” 10 kali, baginya pahala seperti mereka yang memerdekakan empat orang dari keturunan Nabi Ismail عليه السلام ”.
(256) Sabda Nabi ( ص ) yang bermaksud: “Dua kalimah yang ringan di lidah, berat di atas neraca timbangan dan disukai oleh Tuhan yang Maha Pengasih ialah: “Maha Suci Tuhan dan bagiNya segala pujian dan Maha Suci Tuhan yang Maha Agung”'.
(257) Sabda Nabi ( ص ) yang bermaksud: “Sesungguhnya aku membaca: ‘Maha Suci Allah, dan bagiNya segala kepujian, Tiada Tuhan yang berhak disembah selainNya, dan Allah Maha Besar' lebih aku suka dari semua yang disinari oleh matahari ke atasnya”‘.
(258) Sabdanya yang bermaksud: “Apakah kamu lemah untuk melakukan seribu kebaikan setiap hari?”. Salah seorang dari sahabat yang ada bersama baginda bertanya: Bagaimana kami boleh melakukan seribu kebaikan? SabdaNya: “Ucaplah Tasbih 100 kali nescaya ditulis baginya 1000 kebaikan atau dihapuskan darinya I000 kesalahan”‘.
(259) Sabda Rasulullah ( ص) yang bermaksud: “Sesiapa yang membaca: “Maha Suci Tuhan yang Maha Agung dan bagiNya segala pujian” nescaya ditanam baginya sepohon kurma di dalam syurga”'.
(260) Sabda Rasulullah (ص ) yang bermaksud: “Wahai Abdullah bin Qais, hendakkah aku tunjukkan kepadamu perbendaharaan syurga?” Jawabnya: Mahu, wahai Rasulullah! SabdaNya: “Ucaplah: “Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah”’.
(261) “Ucapan yang paling disukai oleh Allah ialah empat: ‘Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan Allah Maha Besar' tiada masalah sekiranya kamu mulai dengan salah satu daripadanya dan diikuti dengan yang lainnya”'.
(262) Seorang arab badwi datang bertemu Rasulullah ( ص ) dan berkata: Ajarkan saya satu ucapan yang akan saya ucapkan. SabdaNya: “Ucaplah: “Tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah Yang Esa tiada sekutu bagiNya, Allah yang Maha Besar lagi Agung, segala pujian sebanyaknya bagi Allah, Maha Suci Allah Tuhan sekelian alam, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Mulia lagi Bijaksana . Kata orang badwi tersebut: Ucapan itu untuk Tuhanku, mana untuk diriku? Sabda Nabi ( ص ) : “Ucaplah: “Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku dan berilah rezeki kepadaku”'.
(263) ‘Apabila seorang lelaki memeluk Islam, Nabi ( ص ) mengajarnya sembahyang dan menyuruhnya berdoa dengan kalimat ini: “Ya Allah, ampunilah kesalahanku, kesihanilah aku, berilah petunjuk dan kesejahteraan kepadaku dan berilah rezeki kepadaku“.
(264) “Sebaik-baik (afdhal) doa ialah: “Segala puji bagi Allah”. dan sebaik-baik (afdhal) zikir ialah: “Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah .
(265) “Al-Baqiyaat As-Solihaat (kalimat-kalimat yang baik dan amalan-amalan yang baik) ialah: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah”‘.