“Kedua telapak tangannya disatukan lalu membaca: Surat Al Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas. Kemudian dengan dua tapak tangannya, beliau mengusap tubuh yang dapat dijangkau dengannya. Dimulai dari kepala, wajah dan tubuh bagian depan. Dilakukan tiga kali”.
Siapa yang membacanya (ayat Kursi) saat hendak tidur, maka sesungguhnya dia selalu berada dalam perlindungan Allah dan tidak didekati setan hingga pagi hari”.
“Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”. (Mereka berdo’a): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkau-lah tempat kembali. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami, jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir“. (QS. Al Baqarah: 285-286). “Siapa yang membaca kedua ayat tersebut, maka keduanya akan mencukupinya”.
“Dengan menyebut nama-Mu wahai Tuhanku, aku merebahkan tubuhku. Jika Engkau hendak menahan jiwaku (mencabut nyawaku) maka kasihanilah, dan jika Engkau biarkan (hidup) maka jagalah sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang shaleh“.
“Ya Allah, Sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya. Mati dan hidupnya hanya milik-Mu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah ia. Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah ia. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu keselamatan“.
“Ya Allah, lindungilah aku (dari) azab-Mu pada hari Engkau bangkitkan hamba-bamba-Mu“. Dibaca tiga kali.
“Dengan nama-Mu, ya Allah, aku mati dan hidup“.
“Ya Allah, Tuhan yang menguasai langit yang tujuh, Tuhan yang menguasai Arasy yang agung, Tuhan kami dan Tuhan segala sesuatu, Tuhan yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Tuhan yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al Qur'an). Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkaulah yang pertama, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir setelah-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang dzahir, diatas-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang batin, di bawah-Mu tidak ada sesuatu, lunasilah hutang kami dan berilah kami kekayaan hingga kami terlepas dari kefakiran“.
“Membaca Subhanallah 33x, AlHamdulillah 33x, Allahu Akbar 33x“. “Siapa yang membacanya saat hendak tidur, maka hal itu lebih baik baginya dari (memiliki) seorang pembantu”.
“Segala puji hanya bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan memberi kami minum, mencukupi kami, memberi kami tempat berteduh. Betapa banyak orang yang tidak memiliki siapa yang mencukupinya dan memberinya tempat berteduh“.
“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata. Wahai Tuhan Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan bala tentaranya, atau aku menjalankan kejelekan terhadap diriku atau mendorong orang Islam padanya .
Membaca surah As-Sajadah dan Tabarak'.
“Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku merebahkan punggungku kepada-Mu. Karena senang (mendapat rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan (melalui malaikat) dan (kebenaran) nabi-Mu yang Engkau utus“. Rasulullah ( ص ) bersabda kepada orang yang membacanya menjelang tidur: “Jika engkau meninggal, engkau meninggal dalam keadaan fitrah”.